Surabaya-Apa yang dilakukan M Muddakir Uddin ini memang tergolong unik. Caleg PKS Nomer urut 2 untuk DPRD Kota Surabaya Daerah Pemilihan 1 ini melakukan kritik terhadap kinerja para pejabat lembaga eksekutif kota Surabaya dengan naik sepeda onthel mulai dari kantor DPW PKS Jatim Jl. Kartini 50 sampai dengan tugu Bambu Runcing Jl. Panglima Sudirman. Aksi dimulai pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.00 WIB.
Muddakir, Sekretaris Umum Gerakan Persaudaraan Pemuda (GEMA) Keadilan Jawa Timur mengungkapkan dengan menggunakan pakaian ala pejuang kemerdekaan mengingatkan bahwa dulu para pejuang berjuang keras mengusir penjajah. Saat ini sudah seharusnya apabila para kaum muda berjuang keras untuk melawan Korupsi. Baginya para koruptor sama dengan penjajah.
edit 2(2) Muddakir selain bersepeda juga menggelar poster yang berisi: “Lawan Korupsi No Kompromi, Men’sana In Korupsi No, Harga Diri Bukan Materi, Dadi Ora Dadi Lawan Korupsi, Bisa Tanpa yang Begituan (gak biasa itu luar biasa)”
Selama ini kinerja eksekutif mandul,tak lain disebabkan kurangya pengawasan dari lembaga legislatif terhadap eksekutif. Tingkat kebocoran anggaran berdasarkan riset mencapai 30% , sehingga ke depan, lembaga legislatif harus memberi perhatian lebih dalam mengawal kinerja eksekutif. Selain itu, anggota legislatif sendiri harus bebas dari Korupsi. Kasihan rakyat, kapan rakyat bisa sejahtera bila korupsi tetap merajelela”, tegas Muddakir.
Aksi yang diliput oleh beberapa media massa ini tidak luput dari perhatian pengguna jalan Panglima Sudirman.(ags)
Muddakir, Sekretaris Umum Gerakan Persaudaraan Pemuda (GEMA) Keadilan Jawa Timur mengungkapkan dengan menggunakan pakaian ala pejuang kemerdekaan mengingatkan bahwa dulu para pejuang berjuang keras mengusir penjajah. Saat ini sudah seharusnya apabila para kaum muda berjuang keras untuk melawan Korupsi. Baginya para koruptor sama dengan penjajah.
edit 2(2) Muddakir selain bersepeda juga menggelar poster yang berisi: “Lawan Korupsi No Kompromi, Men’sana In Korupsi No, Harga Diri Bukan Materi, Dadi Ora Dadi Lawan Korupsi, Bisa Tanpa yang Begituan (gak biasa itu luar biasa)”
Selama ini kinerja eksekutif mandul,tak lain disebabkan kurangya pengawasan dari lembaga legislatif terhadap eksekutif. Tingkat kebocoran anggaran berdasarkan riset mencapai 30% , sehingga ke depan, lembaga legislatif harus memberi perhatian lebih dalam mengawal kinerja eksekutif. Selain itu, anggota legislatif sendiri harus bebas dari Korupsi. Kasihan rakyat, kapan rakyat bisa sejahtera bila korupsi tetap merajelela”, tegas Muddakir.
Aksi yang diliput oleh beberapa media massa ini tidak luput dari perhatian pengguna jalan Panglima Sudirman.(ags)
0 comments:
Posting Komentar