FITRA: BLSM cuma untungkan Demokrat
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai, program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang menjadi kompensasi kenaikan harga BBM hanya akan menguntungkan Partai Demokrat. Sementara, bagi parpol anggota koalisi yang mendukung kenaikan BBM hanya akan terkena imbas buruknya.
"Mereka (partai koalisi selain Demokrat) yang mendukung BLSM tetap akan menerima stigma jelek dari masyarakat," kata Koordinator Investigasi Fitra, Uchok Sky Khadafi kepada wartawan, Rabu (12/6).
Menurutnya, Partai Demokrat memiliki akal cerdik untuk menarik simpati rakyat yakni dengan memberikan BLSM. Hal itu dilakukan agar partai yang dipimpin SBY itu tak dihujat saat BBM dinaikan.
"Partai Demokrat dilihat publik salah satu utama yang ngotot menaikan harga BBM, tetapi Partai Demokrat pintar lalu mengalokasi BLSM sebagai kompensasi atas kenaikan BBM," ujar Uchok.
Uchok menilai, program dengan anggaran Rp 12,009 triliun itu hanya akal-akalan Partai Demokrat saja, yang bertujuan tetap meraup keuntungan.
"Tetapi Partai Demokrat pintar, lalu mengalokasi BLSM sebagai kompensasi atas kenaikan BBM. Tetapi, partai lain ikut mendukung kenaikan BBM, tetapi kompensasi buat rakyat tidak untuk dan hanya dianggap bahwa partai lain menyetujui BLSM ini tidak gratis, maka dianggap cari untuk sendiri, buat partai sendiri," papar Uchok.
Uchok berharap partai anggota koalisi yang mendukung program BLSM tidak terjerumus di dalam 'permainan' Partai Demokrat.
"Jadi, keledai saja tidak mau terjerumus dalam lubang yang sama. Tapi partai yang mendukung kenaikan BBM dan BLSM ini malahan terjerumus dalam lubang yang sama. Kenapa partai ini tidak belajar dari keledai ya, agar partai selamat dari 'permainan' Partai Demokrat," kata Uchok.
*http://www.merdeka.com/peristiwa/fitra-blsm-cuma-untungkan-demokrat.html
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai, program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang menjadi kompensasi kenaikan harga BBM hanya akan menguntungkan Partai Demokrat. Sementara, bagi parpol anggota koalisi yang mendukung kenaikan BBM hanya akan terkena imbas buruknya.
"Mereka (partai koalisi selain Demokrat) yang mendukung BLSM tetap akan menerima stigma jelek dari masyarakat," kata Koordinator Investigasi Fitra, Uchok Sky Khadafi kepada wartawan, Rabu (12/6).
Menurutnya, Partai Demokrat memiliki akal cerdik untuk menarik simpati rakyat yakni dengan memberikan BLSM. Hal itu dilakukan agar partai yang dipimpin SBY itu tak dihujat saat BBM dinaikan.
"Partai Demokrat dilihat publik salah satu utama yang ngotot menaikan harga BBM, tetapi Partai Demokrat pintar lalu mengalokasi BLSM sebagai kompensasi atas kenaikan BBM," ujar Uchok.
Uchok menilai, program dengan anggaran Rp 12,009 triliun itu hanya akal-akalan Partai Demokrat saja, yang bertujuan tetap meraup keuntungan.
"Tetapi Partai Demokrat pintar, lalu mengalokasi BLSM sebagai kompensasi atas kenaikan BBM. Tetapi, partai lain ikut mendukung kenaikan BBM, tetapi kompensasi buat rakyat tidak untuk dan hanya dianggap bahwa partai lain menyetujui BLSM ini tidak gratis, maka dianggap cari untuk sendiri, buat partai sendiri," papar Uchok.
Uchok berharap partai anggota koalisi yang mendukung program BLSM tidak terjerumus di dalam 'permainan' Partai Demokrat.
"Jadi, keledai saja tidak mau terjerumus dalam lubang yang sama. Tapi partai yang mendukung kenaikan BBM dan BLSM ini malahan terjerumus dalam lubang yang sama. Kenapa partai ini tidak belajar dari keledai ya, agar partai selamat dari 'permainan' Partai Demokrat," kata Uchok.
*http://www.merdeka.com/peristiwa/fitra-blsm-cuma-untungkan-demokrat.html
0 comments:
Posting Komentar