Tolak BBM Naik, Buruh Akan Kepung Gedung DPR
Jakarta : Buruh menolak tegas rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi. Jika hal itu tetap dilakukan, buruh mengancam melakukan aksi besar-besaran.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan, buruh akan melakukan aksi besar-besaran pada 17 atau 18 Juni 2013 ke Gedung DPR jika pemerintah tetap menaikan harga BBM.
"Sekitar 5.000 hingga 10.000 buruh se-Jabodetabek akan mengepung DPR pada 17 atau 18 Juni 2013. Tergantung kapan DPR akan melakukan rapat paripurna terkait pembahasan BBM," kata Iqbal di Hotel Mega Pro, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Tak hanya itu, jika DPR juga menyetujui rencana pemerintah tersebut, buruh telah menyiapkan aksi puncak mogok nasional pada 16 Agustus 2013 saat Presiden membacakan nota keuangan. "Pada pertemuam dengan Presiden 29 Mei lalu, kami sampaikan buruh tegas menolak kenaikan harga BBM. Tapi, Presiden juga tetap dengan keputusannya menaikan harga BBM," ujarnya.
Iqbal mengungkapkan, dalam aksi puncak nanti, tidak menutup kemungkinan akan ada penutupan jalan tol jika pemerintah bersikukuh dengan keputusannya.
"Penutupan jalan tol, pelabuhan, dan bandara itu opsi kalau pemerintah tetap tidak mau menurunkan harga BBM," pungkas Iqbal. (Frd/Mut)
*sumber Liputan6
Jakarta : Buruh menolak tegas rencana pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi. Jika hal itu tetap dilakukan, buruh mengancam melakukan aksi besar-besaran.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan, buruh akan melakukan aksi besar-besaran pada 17 atau 18 Juni 2013 ke Gedung DPR jika pemerintah tetap menaikan harga BBM.
"Sekitar 5.000 hingga 10.000 buruh se-Jabodetabek akan mengepung DPR pada 17 atau 18 Juni 2013. Tergantung kapan DPR akan melakukan rapat paripurna terkait pembahasan BBM," kata Iqbal di Hotel Mega Pro, Jakarta, Kamis (13/6/2013).
Tak hanya itu, jika DPR juga menyetujui rencana pemerintah tersebut, buruh telah menyiapkan aksi puncak mogok nasional pada 16 Agustus 2013 saat Presiden membacakan nota keuangan. "Pada pertemuam dengan Presiden 29 Mei lalu, kami sampaikan buruh tegas menolak kenaikan harga BBM. Tapi, Presiden juga tetap dengan keputusannya menaikan harga BBM," ujarnya.
Iqbal mengungkapkan, dalam aksi puncak nanti, tidak menutup kemungkinan akan ada penutupan jalan tol jika pemerintah bersikukuh dengan keputusannya.
"Penutupan jalan tol, pelabuhan, dan bandara itu opsi kalau pemerintah tetap tidak mau menurunkan harga BBM," pungkas Iqbal. (Frd/Mut)
*sumber Liputan6
0 comments:
Posting Komentar