Wakaf Quran
News Update :

Bank Dunia: Inflasi Indonesia Bisa di Kisaran 9 Persen

Selasa, Juli 02, 2013

Bank Dunia: Inflasi Indonesia Bisa di Kisaran 9 Persen

JAKARTA -- Bank Dunia dalam laporan perkembangan triwulanan perekonomian Indonesia yang dirilis Selasa (2/7), memprediksi tingkat inflasi 2013 dapat berada di kisaran 9 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan asumsi dasar ekonomi makro yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 sebesar 7,2 persen.

Ekonom utama Bank Dunia Ndiame Diop mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan membawa dampak yang masif terhadap inflasi. Imbasnya adalah rata-rata inflasi tahunan pada 2013 meningkat sekitar 1,8 persen menjadi 7,2 persen.

"Dan memuncak pada kisaran 9 persen year on year menjelang akhir tahun," ujar Diop.  Meskipun demikian, Diop mengatakan kenaikan inflasi yang signifikan itu sifatnya temporer.  Inflasi akan kembali stabil saat memasuki pertengahan 2014.

"Ini dengan asumsi bahwa perkiraan inflasi jangka panjang tidak terpengaruh dan kebijakan moneter tetap cepat tanggap," kata Diop. Pada Senin (1/7) kemarin Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi pada Juni 2013 sebesar 1,03 persen. Dengan demikian, inflasi tahun kalender tercatat 3,35 persen dan inflasi year on year sebesar 5,90 persen.

Bank Dunia dalam laporannya juga memperkirakan kenaikan harga BBM dapat menurunkan defisit transaksi berjalan sebesar 0,2 persen dari PDB pada 2013.  Dalam jangka menengah, dampak terhadap neraca luar negeri Indonesia akan sulit untuk diukur.

Namun, Bank Dunia memprediksi neraca akan tetap positif secara umum. Syaratnya adalah mendorong penggunaan BBM impor secara efisien dan dengan mendorong kepercayaan investor terhadap kebijakan dan posisi fiskal Indonesia.
Share this Article on :

0 comments: