"Memang kita mencuri momen," ujar anak kandung Solahudin Wahid ini saat berbincang dengan okezone di Jakarta, Jumat (13/2/2009).
Dia mengungkapkan, sebenarnya iklan ini ingin dikeluarkan ketika perseteruan antara PDIP dengan Partai Demokrat memanas karena sindiran Megawati di Rapimnas PDIP. Namun karena setelah itu suhunya merendah, iklan tersebut tidak jadi dikeluarkan.
"Nah ketika ada (perseteruan Golkar-Demokrat) ini suhunya naik lagi, ya sudah kita keluarkan. Suhu ini yang coba dicolong," paparnya.
Senada dengan Presiden PKS Tifatul, Ipang, demikian ia akrab disapa, iklan ini ingin memberi pelajaran kepada publik bahwa saat ini bangsa Indonesia tengah dilanda krisis tapi para elit politik disibukkan dengan perseteruan yang tidak menghasilkan apa-apa.
"Ya terlepas dari mengambil keuntungan atau tidak, kita sudah gerah dengan ini semua," pungkasnya.
Dalam iklan berdurasi 30 detik tersebut PKS secara gamblang memajang sejumlah perseteruan partai politik. Secara bergantian, sejumlah isu yang sempat memanas di media massa dan perbincangan masyarakat dipampang.
Beberapa isu yang diambil PKS yakni isu Yoyo. Perseteruan antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat memanas beberapa pekan silam.
Ucapan itu dilontarkan Megawati saat membuka Rapimnas PDI Perjuangan di Solo. Megawati menilai, pemerintah seakan mempermainkan rakyat dengan menaikkan dan menurunkan harga bahan bakar minyak seperti permainan yoyo.
Selain itu, isu perseteruan antara Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dengan Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Sri Sultan juga ditampilkan. Seperti mengutip salah satu media massa, PKS memajang berita dengan judul JK intervensi Sultan. (kem)
http://pemilu.okezone.com/read/2009/02/13/268/192336/iklan-pks-memang-curi-momen-suhu-parpol-memanas
0 comments:
Posting Komentar