PK-Sejahtera Online: Abu Ridho mengajak kader untuk menjaga kelapangan dada dalam berjuang dalam partai dakwah ini. Nasehat ini disampaikan di hadapan kader beberapa waktu lalu di Larangan, Tangerang (15/2). “Kelapangan dada seseorang adalah gambaran atau indikasi dari kedewasaan seseorang.” Tegas ustad yang bernama asli Abdi Sumaithi ini.
Menurut Abu Ridho, Pada dasarnya berpolitik adalah berkomunikasi. Dan modal komunikasi yang baik adalah kelapangan dada kita. Ketika Nabi Musa diperintahkan untuk menghadap kepada Firaun. Maka doa beliau yang begitu terkenal adalah meminta agar dilapangkan dadanya.
Kader dakwah harus menyingkirkan beban psikologis, karena tidak ada pretensi lain bagi kader dakwah dalam berpolitik selain hanya untuk berdakwah. Puncak dari kelapangan dada ini, adalah keikhlasan.
Maka, kekuatan motivasi, keinginan dan komitmen, akan membentuk militansi yang ditandai dengan kesungguhan dan kesinambungan. Sebagaimana kader PKS dikenal selama ini. Dan Militansi ini senantiasa disertai dengan cara yang sistemik dan penuh totalitas. “Berjuang itu indah, kalau memang ia adalah benar.” Ujar Abu Ridho.
0 comments:
Posting Komentar