DPD PKS Surabaya Gelar Pemilihan Umum Internal

Sepekan setelah Musyawarah Wilayah, PKS tingkat kabupaten/kota langsung menggelar konsolidasi dengan menyelenggarakan tahapan Musyawarah Daerah (Musda). Sebagai langkah awal, digelar Pemilihan Umum Internal (PUI), memilih calon Dewan Pengurus Tingkat Daerah (DPTD).

DPD PKS Surabaya juga menggelar PUI, Minggu (10/10), di kantor DPD PKS jalan Menur Surabaya. Proses PUI ini akan memilih 8 calon pengurus DPTD masa bakti 2010-2015 yang akan mengisi jabatan DPD (Dewan Pimpinan Daerah /Eksekutif) yakni Ketua DPD, Sekretaris DPD, Bendahara DPD , dan Ketua Bidang Kaderisasi DPD. Berikutnya mengisi jabatan Ketua dan sekretaris DSD (Dewan Syariah Daerah), dan Ketua dan Sekretaris MPD (Majelis Pertimbangan Daerah).

Adapun 16 Calon DPTD PKS yang dipilih beserta jabatan saat ini yakni IBNU SHOBIR S.Pd (Ketua DPD saat ini), ABDUSSALAM MASYKUR Lc.MA (Staf BPK DPW) , MUHALLIMIN MAHIR Lc. MA (Staf BPK DPD), TRI SETIJO PURUWITO S.Si (Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya), H. SYAMSUL HADI SPd (Staf BPK DPW), RULSI EFFENDY SE (Ketua Bidang Pemuda DPD).

Selanjutnya, ANANG KHUNAEFI S.Kom (Ketua DPC Mulyorejo), ARIF PRASETYO AJI ST (Ketua DPD Wilayah Dakwah III), ACHMAD ZAKARIA SE (Staf Deputy Pelajar Mahasiswa DPW Jawa Timur), QODAR ISWANTO A.Md (Ketua DPD Wilayah Dakwah 1), DODDY EKA ST. (Ketua DPD Wilayah Dakwah 2), M YAMIN, ST (Bendahara DPD).

Uniknya, dari 16 calon, 4 diantaranya adalah kader perempuan, yakni RENI ASTUTI S.Si (Anggota Komisi C DPRD Surabaya), TRI ANWARI RATNANI S.Si (Kewanitaan DPC Wiyung), ANING RAHMAWATI ST (Kajian Wanita Bidwan DPW Jawa Timur) , dan RETNO ENDAH P, S.Pd.(Staf BPK DPD).

Dari 16 nama diatas, hanya 2 orang yang merupakan pengurus BPH lama, yakni IBNU SHOBIR (Ketua DPD) dan M YAMIN (Bendahara DPD). Ke-16 kandidat ini telah memenuhi berbagai syarat yang dikeluarkan oleh DPW, diantaranya memiliki pengalaman kepartaian, dan telah mengikuti pembinaan kader PKS hingga menjadi anggota Dewasa.

Dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net, IBNU SHOBIR Ketua DPD PKS mengatakan, PUI ini adalah bagian dari wujud model baru demokratisasi dan pembelajaran politik dikalangan kader PKS. “ Karena ini melibatkan partisipasi seluruh kader PKS yang memiliki hak pilih, untuk menentukan siapa yang akan menahkodai PKS Surabaya 5 tahun kedepan,”ujar alumni pondok pesantren Darul Ulum Jombang ini.

SHOBIR menambahkan, yang memiliki hak pilih adalah 622 orang yakni seluruh ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang atau PKS Tingkat Kecamatan) dan seluruh anggota inti PKS yang tersebar di seluruh kecamatan se Surabaya memiliki hak yang sama untuk memilih 8 calon DPTD PKS. “Masing-masing mencontreng 8 kandidat,” tambahnya.

Hasil PUI ini akan dumumkan saat pelaksanaan Musyawarah Daerah PKS yang rencananya akan digelar akhir tahun ini. Selain di Surabaya, PUI juga digelar serentak di DPD PKS kabupaten/kota di Jawa Timur.

Ada 2 hal yang menarik dari PUI kali ini, yakni, para pemilih yang memiliki hak pilih harus mengisi daftar presensi kehadiran yang telah terkomputerisasi (presensi digital). Sedangkan para kandidat DPTD dilarang berkampanye atau mengarahkan pemilih untuk memilih dirinya.

“DPW telah mengeluarkan beberapa aturan PUI, salah satunya adalah para kandidat dilarang kampanye atau membentuk tim sukses, ini adalah model low cost democracy atau demokrasi biaya rendah, bahkan tak mengeluarkan biaya sama sekali,”papar SHOBIR. (tin)

Sumber : SuaraSurabaya.net