Bulan Bebas Gangguan Syetan (Syahrul-Khalash Minasy-Syaithan)
Oleh : Ustadz Ahmad Mudzoffar Jufri
- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya): “Apabila bulan Ramadhan telah tiba, maka pintu-pintu Surga dibuka selebar-lebarnya, pintu-pintu Neraka ditutup serapat-rapatnya, dan syetan-syetan pengganggu dibelenggu/dirantai seerat-eratnya” (HR.Muttafaq ‘alaih).
- Ramadhan – dengan keistimewaan spesial ini – adalah cermin terbaik dimana seseorang bisa melihat dan berhadap-hadapan face to face dengan jiwa dan dirinya sendiri tanpa campur tangan dan gangguan syetan yang selama ini selalu menjadi penghalang dan pengganggu utama, tentu dalam rangka muhasabah dan evaluasi diri menuju kepribadian Islami yang paripurna.
- Keleluasaan yang sangat langka untuk penempaan dan pembinaan diri dan masyarakat secara optimal, total dan integral, menuju perubahan dan reformasi hakiki sesuai dengan standar islami.
- Selama Ramadhan pintu-pintu ketaatan terbuka selebar-lebarnya dan peluang-peluang kebaikan tersedia sebanyak-banyaknya, sementara itu jalan-jalan kemaksiatan, keburukan dan kejahatan disempitkan sesempit-sempitnya. Dan ini merupakan salah satu faktor pendukung perubahan diri yang paling penting, dan yang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin selama Ramadhan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda (yang artinya): “Dan seorang penyeru (dari malaikat) pun menyeru (ketika Ramadhan tiba): Wahai orang yang menginginkan kebaikan, kemari dan datanglah! Wahai orang yang menginginkan keburukan, surut dan mundurlah!” (HR.At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah).
Itulah beberapa keistimewaan dan keutamaan bulan suci Ramadhan, yang
merupakan momentum sangat istimewa bagi setiap upaya perubahan dan
perbaikan di dalam diri dan kehidupan. Tentu saja masih banyak
keistimewaan dan keutamaan serta fadhilah lain yang belum disebutkan
disini. Semoga yang disebutkan diatas sudah cukup mewakili untuk bisa
memotivasi semangat kita dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan setiap
Ramadhan bagi terealisasikannya perubahan besar dalam diri dan kehidupan
kita.
Namun perlu dicatat bahwa, betapapun istimewa dan utamanya, Ramadhan
hanyalah salah satu momentum istimewa bagi setiap upaya perubahan menuju
kondisi yang lebih baik dan lebih diridhai Allah, dan bukan
satu-satunya. Masih banyak momentum yang lainnya. Bahkan setiap saat
dalam kehidupan kita bisa menjadi momentum perubahan, selama ada niat,
kemauan, tekad dan kesungguhan! Maka jangan ada yang salah persepsi,
sehingga menganggap jika seseorang ingin berubah menjadi lebih baik,
maka ia harus menunggu sampai Ramadhan tiba! Tidak, justru prinsip yang
harus kita yakini dan pegangi dalam hal ini adalah bahwa, siapapun
yang ingin dan mau berubah, maka ia harus melakukannya saat ini juga,
dan tidak menunda-nunda lagi, termasuk tidak perlu menunggu datangnya
bulan Ramadhan! Karena tidak ada seorangpun yang tahu, apakah ia masih
akan dapat kesempatan untuk bisa berjumpa dengan Ramadhan yang
ditunggu-tunggu itu atau tidak.
0 comments:
Posting Komentar