Wakaf Quran
News Update :

Pidato Presiden Mesir yang dityankan TV lokal Selama 45 menit

Rabu, Juli 03, 2013

"Apa yang terjadi sebelum revolusi 25 Januari : korup, dzalim. Waktu revolusi kita bersama-sama, damai. Tidak berdarah "

"Masa transisi membuat kita banyak belajar. Pemilihan Presiden tanpa kecurangan. Tanggal 29 Juni 2012 saya keluar ke Tahrir dan saya berbaiat kepada rakyat, berbaiat untuk menyelesaikan cita-cita revolusi. Saat itu saya bersumpah di hadapan Allah dan Anda menyambut dengan mata ridha." 

" Begitu juga saat saya dilantik MahkamahK pada tgl 30 juni dan Anda keluar dengan ridha, kemarin saya berpidato dan mengakui ada beberapa kesalahan yang disebabkan Rezim Mubarak. Saya mengingankan Mesir memiliki keputusannya sendiri. Tanpa intervensi siapapun."

" Demokrasi yang sedang kita jalankan tidak membuat Antek Rezim Mubarak puas, mereka ingin kerusakan berlanjut, Revolusi Mesir bukan sebab kelaparan. Tapi sosial kemasyarakatan. Tantangan yang dimunculkan Antek rezim Mubarak berat." 

" Mereka, antek ini masih hidup bersama kita. Memprovokasi para pemuda, mereka ingin kembali lagi. Tapi dengan bantuan anda mereka Antek Mubarak tidak akan kembali." 

" Kita telah memiliki UUD yang luar biasa. Disetujui oleh 64% rakyat, antek menunggangi kemarahan pemuda dan rakyat Mesir yang merasakan kekurangan pemerintah. Mereka tidak akan kembali kepada demokrasi." 

" Kepada oposisi terhormat yang menghormati demokrasi : Mesir milik kita bersama, Allah maha tahu bahwa saya tidak menginginkan kursi kepresidenan ini. Tapi rakyat memilih saya. Dan darah rakyat sangat berharga." 

" Kepada oposisi yang menghormati demokrasi saya katakan : SAYA TIDAK AKAN MELEPASKAN LEGITIMASI RAKYAT!"

" Kepada oposisi maupun pendukung, WASPADALAH, JANGAN SAMPAI REVOLUSI KITA DICURI!, nyawa saya akan menjadi harga bagi revolusi dan legitimasi." 

" Kepada oposisi atau pendukung, waspadalah, jangan anarkis kepada militer ataupun polisi kita ingin stabilitas, jika tidak, maka kita tidak masuk ke dalam masa tanpa akhir." 

" Oleh karena itu saya sampaikan, pertama : tidak ada ganti legitimasi UU yang telah memberikan mandat kepada saya sebagai presiden terpilih." 

" Kedua, saya mendengar suara yang ada di jalan. Selama tidak anarkis, silahkan, maka saya mengundang dialog dengan beberapa opsi yaitu:

a. Mereshuffle pemerintah 
b. Membentuk tim amandemen UUD 
c. Pemilu legislatif 
d. Pencopotan Jaksa Agung 
e. Menempatkan potensi pemuda
f. Menggelar pemilu legislatif setelah 6 bulan dan negara dalam keadaan tenang . 

" Opsi ini diusulkan oleh kekuatan politik disaksikan Perdana Menteri dan Militer, namun opsi-opsi ini ditolak oleh oposisi. Maka, saya berpegang teguh kepada legitimasi UU. Dan siapa saja yang mengambil langkah diluar legitimasi, akan menjadi senjata makan tuan baginya."

" Allah tidak akan membiarkan Mesir hancur, Undang - undang yang membuat kita berjalan secara aman. Harganya mahal. Jangan sampai kita kembali ke terowongan gelap, mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa berdemokrasi. Damai. Tanpa darah. "

" Mesir akan terus berjalan bersama rakyatnya, lembaga kenegaraan dan presidennya ke arah depan. Jihad kepada musuh-musuh kita di luar sana, bukan kepada sesama kita. Jika harga menjaga legitimasi Undang - undang adalah nyawa, saya siap." 

" Saya menghormati oposisi. Dialog terbuka dalam ruang UU yang telah kita sepakati bersama, bangsa ini paling penting. Saya ingin anak-anak kita maju, masa depan kita maju, militer, polisi dan produksi kita maju." 

" Waspadailah orang-orang yang hendak menipu dan menghina kita, Wallahu ghaalibun ala amrih walaakinna aktsarunnaasi laa la'lamuun." [rois rahma fathon

Share this Article on :

0 comments: