Selamat Tinggal Ya Ramadhan

Wadaaa'an Yaa Ramadan...

Abdullah Haidir

Wadaaa'an ya Ramadan...

Kemarin Ramadan dinanti, kini dia bersiap-siap kan pergi...

Begitulah cepatnya waktu berlalu, pergi bersama catatan kehidupan yg terus menderu..

Tak perlu kita tangisi kepergian Ramadan. Yang perlu kita tangisi adalah jika Ramadan pergi, semangat ibadah kita pun ikut pergi, ketaatan kita ikut permisi, dan kehati-hatian kita ikut undur diri.

Ramadan boleh berakhir, tapi Tuhannya Ramadan selalu hidup dan terjaga, melihat dan mengetahui dimana saja kita berada. Jadilah hamba Rabbanni... bukan hamba Ramadani...

Jika kita begitu memperhatikan apa yang akan kita bawa sebagai oleh-oleh untuk pulang kampung, sudahkan kita memperhatikan apa yang akan kita bawa pabila tiba saatnya pulang 'kampung' akhirat...?

Jika kita akan sangat bahagia apabila kita dapat berkumpul di tengah keluarga, sudahkah kita berusaha bagaimana agar perkumpulan ini terus berlanjut di surga dengan nikmat tiada terkira...?

Di penghujung Ramadan.... teriring doa untuk diri dan saudara saudari, moga semua amal diridhai dan kekurangan diampuni, moga ini bukan Ramadan terakhir kali, moga ketaatan terus menghiasi, moga segala kebaikan terus menyertai, moga segala nestapa dan kesulitan segera teratasi...... Yaa Rabb...

Masjdi Syuhada, Tanah Baru, Ramadan 1434 H