Wakaf Quran
News Update :

Profil Penghuni Surga & Neraka

Selasa, Agustus 05, 2008

Allah berfirman dalam surat Ali Imran ayat 133-136 :
133. Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa.
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri (229), mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah ? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
136. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.
(229) yang dimaksud perbuatan keji (faahisyah) ialah dosa besar yang mana mudharatnya tidak hanya menimpa diri sendiri tetapi juga orang lain, seperti zina, riba. Menganiaya diri sendiri ialah melakukan dosa yang mana mudharatnya hanya menimpa diri sendiri baik yang besar maupun yang kecil.

Pada ayat di atas, Allah memaklumatkan bahwa ia mempersiapkan surga hanya bagi orang-orang yang bertaqwa. Diantara ciri-ciri orang yang bertaqwa adalah :

  1. Sengan berinfaq bahwa pada masa sulit atau pada masa lapang
  2. Tidak emosional
  3. Suka memaafkan kesalahan orang lain
  4. Ketika berbuat salah segera bertaubat

Dalam surat Al Anfal ayat 2-4 Allah juga berfirman :

2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman (594) ialah mereka yang bila disebut nama Allah (595) gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal.

3. (yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rizqi yang kami berikan kepada mereka.

4. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rizqi (nikmat) yang mulia.

(594) Maksudnya : orang yang sempurna imannya
(595) dimaksud dengan disebut nama Allah ialah : menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya.

Dalam Shahih Muslim disebutkan hadist dari Umar bin al-Khatthab bahwa pasca perang huanin, beberapa sahabat menghadap Rasulullah saw kemudian berkata :
”Si Fulan telah syahid, si Fulan telah syahid, si Fulan telah syahid. Setiap berpapasan dengan orang, mereka berkata : si Fulan telah syahid. Kemudian Rasulullah bersabda : Tidak sekali-kali tidak. Aku melihatnya dengan mengenakan mantel yang ia ambil sebelum dibagikan ? ”Wahai anak Khatthab pergilah katakan pada manusia bahwa tidak masuk surga kecuali orang yang beriman.”

Dalam Shahih Muslim juga disebutkan hadist Abi Hurairah, Rasulullah saw menyuruh Bilal memberi pengumuman pada manusia :

Ayyadh bin Himar bin al-Majasyi’i meriwayatkan hadist yang cukup panjang saat Rasulullah saw berpidato, yang di antara isi khotbahnya adalah menjelaskan penduduk surga dan neraka. Kata Rasulullah, penduduk surga ada tiga jenis :

  1. Penguasa yang adil, sederhana, banyak memberi dan bijaksana
  2. Orang yang penyayang, hatinya lembut terutama terhadap kerabat dan kaum muslim
  3. Orang miskin yang mempunyai tanggungan tapi ia menjaga diri dari meminta-minta

Sedangkan penduduk neraka ada lima jenis :

  1. Orang lemah yang tidak punya akal fikiran, tapi ia mempunyai pengikut di antara kalian, tidak ada yang mereka incar dari kalian kecuali keluarga dan harta kalian
  2. Pengkhianat yang kerakusannya tidak bisa disembunyikan, meski ia ditekan tetap berkhianat
  3. Orang yang tiap pagi dan sore selalu menipu keluargamu dan hartamu
  4. Orang yang pelit dan suka berbohong
  5. Orang yang suka mencaci maki dengan kata-kata yang jorok

Dalam Shahih Bukhari, Haritsah bin Wahab meriwayatkan hadist bahwa Rasulullah saw bersabda :
”Maukah kalian aku beritahu tentang penghuni surga ? ia adalah orang lemah dan merendahkan diri (tawadhu’). Jika bersumpah atas nama Allah, pasti Allah memperkenankan sumpahnya. Maukah kalian saya beritahu tentang penghuni neraka ? Mereka adalah setiap orang yang ingin diagung-agungkan, bermegah-megahan dan sombong.”

Ibu Abbass meriwayatkan hadist, bahwa Rasulullah saw bersabda :
”Maukah kalian aku beritahukan siapa di anatara kalian yang menjadi penghuni surga ? Nabi berada di surga, orang yang jujur berada di surga, orang yang syahid di surga, orang yang mengunjungi saudaranya di ujung kota dan tidak mengunjunginya kecuali karena Allah berada di surga. Dan wanita-wanita kalian yang menjadi penghuni surga adalah wanita-wanita yang penyayang dan melahirkan banyak anak. Jika suaminya marah atau ia sendiri marah, maka ia segera meletakkan tangannya di atas tangan suaminya lalu berkata : ”Saya tidak bisa tidur nyenyak hingga engkau ridha kepadaku.”

Dalam Musnad Imam Ahmad, Abdullah bin Amr bin Ash meriwayatkan hadist, bahwa Rasulullah saw bersabda :
”Sesungguhnya penghuni neraka adalah setiap orang yang sikapnya kasar, tidak sabaran, sombong, pengumpul harta dan pelit. Dan penghuni surga adalah orang-orang lemah yang selalu menjadi korban.”

Ibnu Majah meriwayatkan dalam sunannya, bahwa Rasulullah saw bersabda :
”Sesungguhnya penghuni surga adalah orang yang kedua telinganya penuh dengan pujian kebaikan dari manusia dan ia mendengar hal tersebut. Dan penghuni neraka adalah orang yang kedua telinganya penuh dengan omongan kejelekan dari manusia dan ia mendengarnya.”

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah saw bersabda :
”Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat :

  1. Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang (gambaran seorang penguasa yang dzalim)
  2. Perempuan yang berpakaian tapi seperti telanjang, berlenggak-lenggok dalam berjalan, seperti punuk unta

Mereka ini tidak akan bisa masuk surga dan tidak akan mencium bau surga, padahal bau surga itu tercium dari jarak yang sangat jauh.”

Dalam hadist yang lain Rasulullah saw juga pernah bersabda :
”Setiap ummatku masuk surga kecuali yang tidak mau (enggan). Wahai Rasulullah siapa yang enggan itu ? Rasulullah saw menjawab : siapa yang mentaati aku maka ia akan masuk surga. Dan barang siapa yang menentang (tidak taat) padaku maka ia akan masuk neraka.”

NB : sebuah catatan dari pengajian Ustadz Musbihin Sahal, ditulis kembali oleh masarifaji

Share this Article on :

0 comments: