Beberapa Indikasi Perubahan Diri Pasca Ramadhan:
Oleh Ustadz Ahmad Mudzoffar Jufri
- Berbahagia dan bergembira karena merasa telah cukup optimal dalam mengisi dan memanfaatkan Ramadhan, dan bukan karena bulan Ramadhan dan puasanya telah usai dan “lebaran” (baca: bubaran)!
- Berhasil membuat syetan kecewa dan kecele, karena telah memiliki “kekebalan” dan “immunitas” istimewa terhadap godaan, bisikan dan ajakan jahatnya pasca Ramadhan, setelah si syetan sendiri lepas dari ikatan rantai yang telah membelenggunya selama Ramadhan.
- Tetap atau bahkan semakin semangat dalam beribadah dan beramal, serta lebih bisa merasakan nikmat dan manisnya setiap ibadah dan ketaatan yang ditunaikan.
- Tetap atau bahkan lebih akrab dalam berinteraksi dengan Al-Qur’an dengan berbagai bentuk interaksi.
- Tetap atau bahkan lebih akrab, dekat dan terikat hati dengan masjid. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan bahwa, salah satu diantara tujuh golongan orang yang akan memperoleh naungan Allah pada hari kiamat adalah: “…dan seseorang yang hatinya senantiasa terikat dan terpaut dengan masjid…” (HR.Muttafaq ‘alaih).
- Lebih waspada dan berhati-hati dalam setiap langkah dan prilaku, dengan motivasi menjaga agar lembaran diri yang telah menjadi bersih dan putih kembali dengan datangnya ‘Iedul Fitri, tidak terkotori lagi oleh dosa-dosa dan kemaksiatan-kemaksiatan baru.
- Secara umum tingkat keistiqamahan terjaga dengan baik dan bahkan meningkat secara signifikan.
- Memiliki kepribadian yang stabil, karena lebih mampu mengontrol diri dan mengendalikan nafsu, yang merupakan salah satu tujuan dan hikmah utama ibadah puasa.
- Meningkatnya orientasi ukhrawi dalam menjalani setiap aktivitas dalam hidup.
- Lebih mampu menegakkan hidup disiplin berdasarkan standar islami, dengan mengatur dan menjalani segala aktivitas sesuai dengan agenda dan jadwal Allah.
0 comments:
Posting Komentar